Konvergensi Media Komunikasi dan Informasi
Pada blog kali ini saya akan membahas tentang konvergensi media. Kita memulai dengan pengertian konvergensi yang berasal dari bahasa inggris yaitu convergence. Kata konvergensi ini merujuk pada dua hal/benda atau lebih yang bertemu dan bersatu dalam satu titik. Istilah konvergensi ini bisa dipadukan dengan kata-kata lainnya, misalnya media. Sehingga, konvergensi media adalah penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan.
Istilah konvergensi secara umum juga merujuk ke perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (TIK). Konvergensi media juga merupakan salah satu perkembangan media massa yang melibatkan banyak faktor teknologi di dalamnya. Konvergensi ini umum dipakai dalam perkembangan teknologi digital, integrasi teks, angka, gambar, video, dan suara. Kehadiran internet mendorong media massa menerapkan konsep konvergensi media seperti media online, e-paper, e-books, radio streaming, media sosial, yang digabungkan dengan media lainnya. Media digital menjadi media yang sedang populer dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa kalangan kemudian meramalkan media cetak bakal tergusur oleh teknologi media yang berbasis digital.
Internet sebagai salah satu media baru mampu menggeser keberadaan media konvensional seperti surat kabar, karena saat ini jurnalistik online telah menjadi daya tarik bagi pelaku-pelaku bisnis dalam bidang media. Konvergensi media atau konvergensi TIK sebenarnya secara umum tidak memiliki perbedaan yang siginifikan. Dua hal ini sebenarnya lebih mengarah pada, selain soal pencapaian satu tujuan, pengelolaan konten (informasi, gambar, audio, video, dan lain-lain) agar bisa masuk dalam jenis teknologi apapun.
Pendorong konvergensi media diantara nya
1. Perubahan perilaku konsumen:
- Pada tahun 2009 sebuah penerbitan surat kabar media di Amerika Serikat The Boston Globe menunggu nasib untuk ditutup atau diteruskan oleh investor baru. Performa koran yang sudah berusia 137 tahun itu terus merosot karena perubahan perilaku konsumen membaca berita. Oplah menurun 14 persen dalam enam bulan pada tahun 2009.
- Tahun 2009 di Amerika Serikat merosotnya sirkulasi dan pendapatan dari iklan juga memaksa surat kabar Tribune Co. memutuskan hubungan kerja 61 orang dari 205 tim berita The Baltimore Sun. Sepekan sebelumnya, Chicago Tribune juga merumahkan 53 karyawan ruang redaksi.
Tidak dipungkiri bahwa dengan banyak nya percetakan koran diseluruh dunia membuat bahan baku koran yaitu pohon yang menjadi bahan baku kertas semakin menipis dan membuat harga nya menjadi mahal dan juga membuat kerusakan alam yang sangat signifikan.
Konvergensi ini tidak hanya didorong oleh kepentingan bisnis
untuk memperlebar pasar, namun juga akibat dari hasrat konsumen untuk lebih mudah
mendapatkan konten dengan media di manapun, kapanpun, dan dalam format apapun
yang mereka inginkan. Perkembangan teknologi yang berkonvergensi ini tidak
hanya sebatas dalam ranah teknologi semata, melainkan telah merambah dan
mengubah pola-pola dasar kehidupan manusia. Konvergensi mengubah hubungan
antara teknologi, industri, pasar, dan gaya hidup. Pola-pola produksi dan pola
konsumsi berubah, dan penggunaannya berdampak pada level ekonomi, politik,
sosial, dan budaya. aat ini, orang tidak perlu repot lagi jika ingin berbelaja
sesuatu, dari ponsel yang dimiliki bisa melakukan banyak hal misalnya membaca
koran di pagi hari, bertegur sapa dengan para kolega, mengirim pesan penting
dalam bentuk yang singkat (SMS) atau panjang melalui email, melakukan
rapat-rapat penting, sampai pada melakukan transaksi dalam jumlah yang besar.
Semua konten tersebut hadir dalam satu platform media.
konvergensi dalam kasus ini bisa
dimaknai sebagai sebuah pergeseran budaya ketika konsumen dimungkinkan
mengakses informasi dan konten yang sama dalam pelbagai paltform media. Jadi,
piranti keras bisa saja malah semakin beragam, tetapi konten yang akan
berkonvergensi hingga bisa dibaca dalam pelbagai platform piranti keras. Internet
dan komputer berperan besar dalam hal ini, namun ada hal yang harus diingat
bahwa walaupun selalu terjadi perubahan media dari waktu ke waktu, tapi media
yang lama tidak akan ditinggalkan begitu saja. Akan tetapi hidup bersama dan
saling berinteraksi dengan media-media pendatang baru.
Munculnya fenomena konvergensi media ini menyebabkan banyak
bentuk media tradisional harus memutar otak agar bisa bertahan dalam
perubahan-perubahan yang sangat cepat ini, khususnya bagi penerbit buku,
majalah, dan koran. Kompas misalnya sebagai koran harian terbesar di Indonesia,
mulai menata dengan apik koran digitalnya dengan meluncurkan Kompas.com.
Detik.com melakukan lebih dahulu hal ini dengan mengubah format penerbitannya
menjadi sistem online. Dari contoh-contoh di atas dapat ditarik sejumlah
pengertian tentang pengertian komunikasi massa dengan pola tradisional.
Perkembangan teknologi dalam konvergensi media ini memungkinkan orang untuk
terlibat secara pribadi, antarpribadi, maupun dengan khalayak ramai dalam waktu
yang sekaligus.
Ini menunjukan konvergensi media memadukan ciri-ciri
komunikasi massa dengan komunikasi antarpribadi yang dilakukan dalam satu media
sekaligus. Hal ini disebut dengan demasivikasi, yakni kondisi dimana ciri utama
media massa yang menyebarkan informasi secara masif menjadi lenyap. Arus
informasi yang berlangsung menjadi makin personal, karena tiap orang mempunyai
kebebasan untuk memilih informasi yang mereka butuhkan
- Meningkatkan akses informasi. Dengan adanya platform online, masyarakat kini lebih mudah untuk mengakses berita dan konten lainnya dengan jaringan internet. Hal ini sangat berguna bagi mereka yang sulit mendapat media cetak, saluran tv ataupun radio karena terkendala letak geografis.
- Membuat pilihan yang beragam. Konvergensi media juga mendorong adanya media baru dan konten yang lebih beragam. Hal ini memberikan keleluasaan pengguna dalam mengakses informasi menggunakan platform yang mereka sukai.
- Penyampaian informasi yang lebih cepat dan real time.
- Meningkatkan peluang kerja dibidang teknologi informasi.
- Meningkatkan kemudahan akses konten dan informasi. Dengan adanya konvergensi media, masyarakat mampu mendapat lebih dari satu jenis konten dari satu media yang sama.
- Komunikasi interaktif. Dengan adanya konvergensi media, pengguna bisa semakin aktif memberikan komentar dan saran terhadap informasi dan konten yang diberikan.
- Penurunan industri media cetak. Dengan adanya media online yang aksesnya lebih mudah, media cetak seperti koran atau majalah mulai ditinggalkan pelanggannya.
- Kehilangan pekerjaan. Merujuk pada poin pertama, penurunan industri media cetak dapat berdampak pada hilangnya pekerjaan orang orang di media cetak.
- Ketergantungan pada teknologi digital. Adanya konvergensi media juga mengubah gaya hidup masyarakat menjadi semakin bergantung pada gadget. Mudahnya akses informasi berpeluang menjadikan pengguan semakin malas.
Komentar
Posting Komentar