Pemanfaat Teknologi dan New Media




Munculnya istilah media baru atau New Media di akhir tahun 1980-an membuat dunia media dan komunikasi terlihat sangat berbeda. Perkembangan media dari media konvensional hingga media baru atau New Media, turut mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia (aspek ekonomi, sosial dan budaya). Kehadiran New Media tidak lepas dari perkembangan teknologi yang sifatnya dinamis. Di era New Media, perubahan bentuk, produksi, distribusi dan konsumsi media terlihat sangat kompleks. 

Ada beberapa hal yang dapat dipertanyakan terkait perkembangan media konvensional ke media baru, mulai dari audiensnya, genre media dan keterampilan produksi media, institusi media serta kontrol negara atau pemerintah terhadap media. Berikut indikasi perubahan terkait media baru:

  • Pergeseran dari Modernitas ke Postmodernitas, di tahun 1960-an terjadi perubahan struktural dalam masyarakat dan perekonomian serta perubahan budaya yang korelatif. Media baru dilihat sebagai penanda munculnya perubahan tersebut.
  • Proses globalisasi yang intensif, media baru dilihat sebagai elemen yang menyumbang batas-batas nasional dalam hal perdagangan, organisasi perusahaan, kebiasaan dan budaya serta identitas dan keyakinan.
  • Era industri manufaktur yang digantikan oleh era Postindustrial Barat, media baru melambangkan pergeseran dalam ketenagakerjaan, keterampilan serta investasi dan laba dalam produksi barang-barang material, juga penggunaan New Media untuk pelayanan dan industri informasi.
  • Desentralisasi, jaringan komunikasi baru yang tersebar, luas dan mampu melintasi batas, memfasilitasi mekanisme kekuasaan dan kontrol dari pusat kolonial Barat.

New Media dilihat sebagai bagian dari lanskap teknologi, sosial dan budaya yang jauh lebih luas atau disebut dengan istilah teknokultur.

Media baru merujuk pada hal-hal berikut:

  • New Textual Experiences, yaitu genre dan bentuk tekstual baru, hiburan dan pola konsumsi media (permainan komputer, simulasi, film efek khusus).
  • New ways of representing the world, media menawarkan pengelaman representasional baru (multimedia interaktif berbasis layar).
  • New relationship beetwen subjects (users and consumers) and media technologies, yaitu perubahan dalam penggunaan dan penerimaan gambar dan media komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
  • New experiences of the relationship beetwen embodiment, identity and community, yaitu pergeseran waktu, ruang dan tempat (pada skala lokal dan global).
  • New conceptions of the biological body's relationship to technological media, yaitu tantangan baru karena adanya nyata dan virtual, alam dan teknologi serta manusia dan buatan.
  • New patterns of organisation and production, yaitu penataan dan integrasi yang lebih luas budaya media, industri, ekonomi, kontrol dan regulasi.

Berikut merupakan karakteristik dari New Media:

  • Digital

Dalam proses media digital semua data input diubah menjadi angka. Data tersebut sebenarnya analog yang diproses dan disimpan dalam bentuk angka serta dapat dihasilkan dalam bentuk online, disk digital atau drive memori sehingga output-nya berupa teks tertulis, grafik dan diagram, foto serta gambar bergerak yang direkam.

  • Interaktivitas

Ketika media konvensional memberikan penawaran pasif, New Media justru memberikan penawaran interaktivitas. Menjadi interaktif menandakan pengguna New Media mampu campur tangan atau terlibat secara langsung dalam mengubah gambar dan teks yang mereka akses.

  • Hipertekstual

Hipertekstual terjadi jika terdapat transisi yang dihasilkan oleh pertemuan antara studi sastra dan potensi New Media. Hipertekstual digunakan untuk mendeskripsikan teks yang menyediakan jaringan tautan ke teks lain

  • Jaringan

New Media membagi audiens dalam beberapa segmen, meskipun jumlahnya besar namun tidak berarti seragam. New Media merupakan jaringan pada tingkat konsumsi di mana terlihat segmentasi yang dihasilkan dari penggunaan media.

  • Virtual

New Media mencakup wacana dunia virtual, ruang, objek, lingkungan, kenyataan, diri dan identitas. Virtual dapat diartikan sebagai fitur budaya postmodern dan masyarakat yang maju secara teknologi, di mana begitu banyak aspek pengalaman sehari-hari yang disimulasikan secara teknologi.

  • Simulasi

Simulasi adalah konsep yang digunakan secara luas dalam literatur New Media, atau dapat disebut 'imitasi' atau 'perwakilan'.

Munculnya istilah new media sangat terkait erat dengan hadirnya Internet di dunia ini. Sekalipun dalam perkembangannya new media tidak hanya terbatas kepada Internet namun Internet merupakan alat atau media yang paling dominan dalam era new media. Seperti dikatakan oleh Flew (2005:4),”The Internet represents the newest, most widely discussed, and perhaps most significant manifestation of new media.” Internet memang sangat fenomenal karena pada era telepon kabel dahulu tidak terbayangkan pada masa depan kabel-kabel telepon tersebut dapat memunculkan gambar, tidak hanya suara. Dan nyatanya Internet pun berkembang terus, awalnya internet dimanfaatkan untuk email dan situs, kemudian dimanfaatkan untuk blog, situs jejaring sosial, situs berbagi video, televisi internet, konferensi video, game online dan lain-lain. Internet juga tidak lagi mengandalkan kabel telepon melainkan sudah menggunakan teknologi Wireless Fidelity (Wi-Fi). Lap top generasi sekarang sudah dilengkapi fasilitas Wi-Fi dan area hot spot semakin banyak sehingga semakin mudah bagi seseorang untuk menjelajah Internet.

Pendek kata, Internet telah menyatukan dunia seakan-akan dunia tidak mempunyai batas lagi. Apabila dulu seseorang di Indonesia mengirim surat ke seseorang di Amerika Serikat butuh waktu dua-tiga minggu hingga surat itu diterima, sekarang ini lewat email atau situs jejaring sosial surat elektronik itu langsung diterima oleh yang bersangkutan. Internet juga sudah dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis sehingga seseorang dapat melakukan belanja atau transaksi online lewat Internet. Internet telah mengubah banyak hal dalam kehidupan umat manusia.

Pemanfaatan teknologi dan new media adalah

1.Memberikan Informasi dengan cepat tidak seperti media cetak
2.Lebih Efisien dan akurat
3.Lebih mudah diakses oleh khalayak kapan saja dan dimana saja serta harus terhubung jaringan koneksi internet
4.Harganya lebih murah
5.Lebih simple dan praktis
6.Sangat berguna sekali khalayak dalam menjalankan suatu usaha di media baru.
7.Promosi usaha lewat media baru(New Media) lebih murah dan lebih cepat di ketahui oleh orang.
8.khalayak atau pembaca dapat menemukan apa saja di media baru (New Media) yang bermafaat untuk kehidupan.
9.Terjangkau digunakan oleh khalayak lewat koneksi internet.
10.Bisa mengetahui harga pasar usaha dan melihat kondisi pasar usaha yang sedang trend serta lagi trend apa.

Contoh beberapa aplikasi yang mengembangkan new media yaitu :

  • Google, Altavista, Yahoo dan website sejenisnya yang merupakan aplikasi pencarian sejumlah kata yang terdapat didalam website untuk mencari berita.
  • CNN, BBC, Detik, Okezone dan berbagai website sejenisnya yang dibuat untuk memberikan berita secara cepat sebagai pengganti koran/majalah.
  • Youtube, seleb.tv, metacafe dan website sejenisnya yang menyediakan layanan membagikan video atau menampilkannya sebagai sarana hiburan dan berita secara audio visual.
  • Twitter, Facebook, Friendster dan website sejenisnya yang menyediakan layanan mini blog dan social network sebagai sarana komunikasi langsung yang sengaja dibagikan kepata publik.
  • BSE, e-dukasi.net, ilmukomputer,com yang menyediakan layanan pendidikan secara online berupa pembahasan-pembahasan materi pendidikan dan ada yang menyediakan buku elektronik (e-book). Dan sebagainya.

 

Sumber = 1. https://www.kompasiana.com/www.radencahyoprabowo.blogspot.com/552e25236ea834130c8b456b/manfaat-media-onlinemedia-baru-new-media-dalam-era-modernisasi-dan-digitalisas

2. https://www.kompasiana.com/verinacornelia1703/5b7b1087bde5757a381cbca5/media-baru-dan-teknologi-baru-new-media-and-new-technologies

3. https://media.neliti.com/media/publications/73847-ID-pemanfaatan-internet-sebagai-new-media-d.pdf


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Audit (Audit Internal, Audit Eksternal, Audit Sistem Informasi, Audit Keuangan, dan Audit Kecurangan)