Tugas 3.1 Ilmu Sosial Dasar (Pendapat Mengenai Etnosentris yang Bertentangan di dalam Masyarakat)


Nama : Raihan Putro Maulana Rizky
Kelas : 1KA10
Npm : 15119262
Tugas Ilmu Sosial Dasar 3.1 : Pendapat mengenai etnosentris yang bertentangan di dalam masyarakat.

Assalamualaikum Wr.Wb.

                Etnosentris sangat mungkin terjadi khusus nya di Indonesia yang beragam suku, ras, agama, dan budaya. Apalagi dengan banyak nya konflik yang terjadi di Indonesia saat ini, sikap etnosentrisme sangat terlihat dari budaya tertentu. Etnosentris adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan standar budaya sendiri. Kebudayaan yang di maksud mencakup agama, ras, suku, dan budaya. Seorang individu akan menilai bahwa kebudayaan nya lebih baik di banding kebudayaan orang lain menurut standar budaya nya. Muncul etnosentris di sebabkan oleh budaya politik, yaitu masyarakat yang terlibat dalam politik sering memetingkan kepentingan mereka sendiri mulai dari suku, etnis, agama dan sebagainya.  Yang kedua adalah pluralitas bangsa Indonesia, yaitu banyak nya suku, agama, ras dan budaya di Indonesia menyebabkan berbagai persoalan sosial dan konflik bisa muncul dengan mudah.

                Faktor yang bisa mempengaruhi etnosentris yaitu adalah prasangka, sikap negatif yang di arahkan kepeda seseorang atas dasar perbandingan dengan kelompok sendiri. Lalu stereotip, yaitu suatu keyakinan seseorang terhadap orang lain. Dan jarak sosial, yaitu aspek lain dari prasangka sosial yang menunjukkan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam hubungan yang terjadi diantara mereka.

                Sebagai contoh dari etnosentris ini adalah suku papua pedalaman terbiasa hanya memakai koteka. Kalau di lihat dari sudut pandang masyarakat non papua pedalaman, maka menggunakan koteka merupakan hal yang di anggap memalukan dan tidak sesuai dengan adat yang berlaku. Lalu kita bersikap diskriminatif terhadap masyarakat papua yang berkulit lebih hitam di bangdingkan masyarakat non papua. Harus nya kita sebagai bangsa yang besar bisa saling menghormati satu dengan yang lainnya karena bangsa kita ini merdeka bukan hanya karna perjuangan satu golongan, agama, ras, suku tertentu. Melainkan kita merdeka dengan berjuang bersama – sama dan kita juga harus saling menjaga satu sama lain.

                Masyarakat Indonesia, khusus nya para pemuda harus bisa saling menghargai satu  sama lainnya. Apabila sikap etnosentris ini kita jadikan nilai positif maka dampak yang akan di berikan adalah membuat bangsa kita semakin satu dan kuat, dapat meninggkatkan rasa cinta terhadap bangsa sendiri, dan juga dapat menjaga stabilitas kebudayaan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Audit (Audit Internal, Audit Eksternal, Audit Sistem Informasi, Audit Keuangan, dan Audit Kecurangan)

Pemanfaat Teknologi dan New Media